Tura Turu, PALANGKA RAYA – Di balik berbagai kebijakan penting yang menyentuh perempuan dan anak di Kalimantan Tengah, berdiri sosok perempuan inspiratif, Bernama Dr Linae Victoria Aden MMKes.

Profil Linae Victoria Aden, akrab disapa dr Ina Aden.

Lahir di Banjarmasin, 17 Juli 1968, dr Ina dibesarkan dalam keluarga sederhana yang sangat menjunjung tinggi pendidikan.

Ia adalah anak ketiga dari empat bersaudara, dan seluruh keluarganya menempuh pendidikan tinggi hingga Strata 2 (S2).

“Saya dilahirkan di lingkungan keluarga yang sangat mengutamakan pendidikan,” ujarnya saat ditemui Tura Turu , Sabtu (19/4/2025).

Nilai-nilai kasih sayang, kemandirian, dan toleransi menjadi fondasi kuat dalam perjalanan hidupnya.

“Orang tua kami mendidik kami dengan penuh kasih sayang, dan kami semua diajarkan agar mandiri, saling menghargai, dan hidup dalam keberagaman,” tambahnya.

Tak heran, sejak kecil ia sudah menunjukkan bakat dan semangat belajar luar biasa.

Ia pernah menjadi Pelajar Teladan dari tingkat SD dan SMP, Putri Citra Sulawesi Utara (1985), hingga dinobatkan sebagai Dokter Teladan Tingkat Nasional (1997).

Perjalanan karier dr Ina di pemerintahan sangat panjang dan penuh dedikasi.

Ia telah menjabat di posisi Eselon 4 dan 3 masing-masing empat kali, hingga kini dipercaya menduduki jabatan Eselon 2 sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah.

Dalam hidupnya, dr Ina tak hanya berfokus pada profesi, tetapi juga keluarga.

Suaminya yang telah berpulang mendahuluinya juga seorang dokter dan PNS di lingkungan pemerintahan.

Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai seorang putri yang kini telah bekerja di Jakarta.

dr Ina dikenal sebagai sosok pekerja keras, teliti, dan berdedikasi tinggi.

Selain deretan prestasi sejak remaja, ia juga pernah masuk dalam daftar 100 Best Doctor versi Asia Campus (2009), dinobatkan sebagai Dokter Terpuji Tingkat Nasional (2008), serta Wisudawan Terbaik S2 Magister Kesehatan (2011).

Dedikasinya juga diakui melalui penghargaan Satyalancana Karya Satya X dan XX Tahun (2019), serta Penghargaan Istimewa DIKLATPIM Tingkat I Angkatan XXXIV Tahun 2023.

Dalam menjalani setiap tantangan hidup dan pekerjaan, dr Ina selalu menggenggam satu prinsip utama.

"Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan," ungkapnya.

Kata-kata itu bukan hanya menjadi motivasi pribadi, tetapi juga nilai hidup yang ia wariskan kepada anak dan lingkungan sekitarnya.

Kini, dr Ina Aden bukan hanya menjadi seorang birokrat yang berdedikasi, tetapi juga teladan bagi banyak perempuan Kalimantan Tengah.

Bahwa dengan pendidikan, kerja keras, dan iman, perempuan bisa berperan besar dalam membangun daerah.