– Penampakan landmark baru kota Balikpapan yang diberi nama Madinatul Iman, yang terdiri dari 3 bagian.

Landmark Madinatul Iman ini terletak di persimpangan Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome.

Rencananya, landmark baru Kota Balikpapan yang diberi nama Madinatul Iman ini akan dilaksanakan bertepatan dengan HUT ke-128 Kota Balikpapan, 10 Februrari 2025.

Landmark baru kota Balikpapan yang bernama Madinatul Iman ini merupakan proyek Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) yang diharapkan menjadi ikon baru kota.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPPR, Muhammad Farid Rizal, menjelaskan bahwa landmark tersebut telah selesai dibangun dalam waktu 180 hari dan dijadwalkan untuk diresmikan pada peringatan Hari Jadi Kota Balikpapan ke-128 pada 10 Februari mendatang.

“Mercu tanda ini menjadi simbol identitas Kota Balikpapan yang mencerminkan kearifan lokal, spirit historis, serta nilai spiritual.

Selain itu, landmark ini juga menjadi representasi dari visi kota sebagai kota lima dimensi,” ujar Farid, Sabut (18/1/2025).

Farid memaparkan bahwa landmark Madinatul Iman memiliki lima sisi yang mewakili lima aspek utama pembangunan Kota Balikpapan, yakni jasa, industri, perdagangan, pariwisata, serta pendidikan dan budaya.

Secara arsitektur, landmark ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

- Sapau (Kepala): Melambangkan visi dan arah kota.

- Sukaq (Badan): Merepresentasikan kekuatan dan keberlanjutan pembangunan.

- Sukak Epek (Kaki): Sebagai fondasi kokoh yang mendukung harmoni masyarakat.

Landmark ini juga mengusung semboyan Ruhui Rahayu, yang berarti kehidupan harmonis, damai, sejahtera, adil, makmur, aman, dan tenteram.

Farid menambahkan bahwa pembangunan landmark ini merupakan bagian dari program prioritas Wali Kota Balikpapan pada tahun anggaran 2024 untuk mempercantik wajah kota.

“Ini adalah landmark kedua yang selesai setelah mercu tanda di jalan masuk menuju Stadion Batakan,” ungkapnya.

Menurut Farid, desain landmark ini berasal dari hasil sayembara yang digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan.

“Desain pemenang sayembara tersebut kemudian diimplementasikan oleh DPPR,” jelasnya.

Landmark Madinatul Iman juga dilengkapi dengan ruang operasional yang akan digunakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan.

“Di dalamnya terdapat fasilitas untuk mengatur lampu lalu lintas serta kamera pemantau (CCTV),” tambah Farid.

Berdasarkan informasi dari LPSE, proyek pembangunan landmark ini merupakan bagian dari tender bertajuk Belanja Modal Pembangunan Hasil Sayembara Landmark Kota Balikpapan.

Proyek ini memiliki nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 3 miliar dan mulai dikerjakan sejak 2 April 2024.

, dan