KABAR BANDUNG - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memberikan tiga instruksi penting kepada jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai upaya memperkuat keamanan, ketertiban, serta menjaga kewibawaan Kota Bandung.

Arahan tersebut disampaikan dalam seremoni serah terima jabatan Kepala Satpol PP Kota Bandung dari Rasdian Setiadi kepada Bambang Sukardi, yang berlangsung di Kantor Satpol PP Jalan Martanegara pada Rabu, 18 Juni 2025.

Dalam kesempatan itu, Farhan menekankan urgensi pengamanan ketat selama 24 jam di kawasan Teras Cihampelas, yang kini tengah direvitalisasi dan dinilai rawan terhadap potensi pelanggaran hukum.

“Pastikan tim pengamanan terdiri dari personel yang memadai dan menjalankan tugas secara manusiawi. Tugas kita adalah menjaga tempat ini tetap bersih dan aman. Ini menjadi tanggung jawab besar Satpol PP,” tegas Farhan.

Selain pengamanan fisik, Farhan juga meminta Satpol PP berada di garis depan dalam penegakan Peraturan Daerah (Perda), terutama berkaitan dengan peredaran minuman keras ilegal dan penyalahgunaan obat keras tanpa izin.

“Kita harus berkoordinasi erat dengan TNI dan Polri. Sebagai bagian dari sistem pertahanan dan ketertiban negara, kita tidak bisa bekerja sendiri,” ujarnya.

Wali Kota Bandung itu juga meminta setiap personel Satpol PP yang bertugas di lapangan untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat, mendeteksi potensi pelanggaran sejak dini, serta mencegah berbagai potensi masalah sebelum berkembang.

“Jalin komunikasi yang baik di setiap wilayah. Kematangan organisasi dan kualitas pelayanan adalah kunci. Jadilah institusi yang disegani dan dicintai masyarakat,” ucapnya.

Farhan turut mengingatkan seluruh anggota Satpol PP mengenai makna dari seragam dinas yang mereka kenakan. Menurutnya, seragam bukanlah lambang kekuasaan, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Jangan pernah salahgunakan kewenangan. Jadikan wewenang sebagai amanah,” pintanya.

Menanggapi kasus pengungkapan kasino ilegal di Jalan Ahmad Yani, Farhan mengapresiasi kinerja kepolisian dan menegaskan pentingnya penguatan kemampuan deteksi dini atas potensi kejahatan serius lainnya, termasuk terorisme.

“Kita harus siap menjadi bagian utama dalam mendeteksi dan mencegah ancaman terorisme di tingkat masyarakat. Oleh karena itu, kami memohon dukungan TNI dan Polri untuk memberikan pelatihan dan pembinaan bagi anggota Satpol PP,” beber Farhan.

Ia mengajak seluruh anggota Satpol PP untuk terus mengedepankan pengabdian secara profesional, mengedepankan kolaborasi, serta mengutamakan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Mari kita hadir sebagai pelindung masyarakat. Tegas dalam sikap, bijak dalam tindakan,” ucapnya.

Dengan instruksi baru ini, Pemerintah Kota Bandung berharap peran Satpol PP makin efektif dalam menjaga stabilitas sosial dan hukum.

Peningkatan kompetensi, sinergi antar lembaga, serta kedekatan dengan masyarakat diharapkan memperkuat kepercayaan publik terhadap Satpol PP.

Langkah-langkah strategis ini juga menjadi pondasi penting dalam menciptakan lingkungan Kota Bandung yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warganya, sejalan dengan visi pembangunan kota yang humanis dan inklusif.***