POTENSI BISNIS - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali melontarkan pernyataan mengejutkan mengenai Iran. Ia secara gamblang menyampaikan bahwa kesabaran AS terhadap Iran "kian menipis".

Dalam unggahan terbarunya, Trump mengklaim Amerika Serikat memiliki kemampuan untuk menargetkan pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, kapan saja. Namun, ia menekankan bahwa keputusan untuk tidak bertindak saat ini adalah pilihan yang disengaja.

Ancaman Langsung ke Pemimpin Tertinggi Iran

Melalui platform Truth Social, Trump menuliskan ancaman yang sangat spesifik.

"Kami tahu persis di mana 'Pemimpin Tertinggi' itu bersembunyi. Dia adalah target yang mudah, tetapi aman di sana - Kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya), setidaknya tidak untuk saat ini," demikian bunyi unggahan tersebut.

Pernyataan ini jelas menunjukkan bahwa AS memiliki informasi intelijen yang detail mengenai keberadaan Khamenei, sekaligus memberikan sinyal kuat mengenai kapabilitas militer AS.

Meningkatnya Tensi dan Ultimatum Trump

Peringatan Trump bukan hanya sebatas ancaman personal. Ia juga menyuarakan kekhawatiran atas potensi serangan terhadap warga sipil atau tentara Amerika.

"Namun, kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil, atau tentara Amerika. Kesabaran kami semakin tipis," tambahnya.

Unggahan ini menyiratkan bahwa setiap agresi lebih lanjut dari Iran akan menghadapi konsekuensi serius. Bahkan, pada unggahan berikutnya, Trump mengeluarkan ultimatum tegas.

"MENYERAHLAH TANPA SYARAT!" tulisnya.

Implikasi Global dari Pernyataan Trump

Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan geopolitik yang terus bergejolak di Timur Tengah. Klaim Trump, yang datang dari seorang tokoh berpengaruh di kancah politik global, tentu saja akan menarik perhatian luas.***