Tura Turu Mykhailo Mudryk, pemain sayap Chelsea asal Ukraina, kini tengah menghadapi ancaman serius dalam kariernya setelah Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) resmi mengajukan dakwaan atas dugaan pelanggaran regulasi anti-doping.

Tuduhan ini berkaitan dengan hasil tes yang menunjukkan adanya zat terlarang dalam tubuh pemain berusia 24 tahun tersebut.

Nama Mudryk mencuat dalam pusaran kontroversi sejak akhir tahun 2024. Sejak November tahun lalu, ia tidak lagi terlihat merumput bersama Chelsea dalam pertandingan resmi.

Ketidakhadiran itu ternyata disebabkan oleh sanksi skorsing sementara, menyusul temuan zat meldonium dalam sampel tes doping yang ia berikan.

Meldonium sendiri merupakan senyawa yang masuk dalam daftar larangan oleh lembaga anti-doping karena kemampuannya dalam meningkatkan performa fisik atlet.

Setelah hasil positif terdeteksi dalam sampel awal atau ‘sampel A’, sang pemain menyerahkan ‘sampel B’ untuk pengujian ulang, sesuai prosedur yang berlaku.

Kini, berdasarkan hasil dari proses tersebut, FA telah mengeluarkan dakwaan resmi terhadap Mudryk.

Langkah ini menandai perkembangan signifikan dalam kasus yang hingga kini masih terus diproses secara hukum.

Dalam pernyataan yang dikutip dari Evening Standard, FA menyampaikan, “Kami dapat mengonfirmasi bahwa Mykhailo Mudryk telah dikenai dakwaan karena melanggar Peraturan Anti-Doping FA. Hal ini berkaitan dengan keberadaan dan/atau penggunaan zat terlarang, sebagaimana tercantum dalam Regulasi 3 dan 4 dari peraturan kami.”

FA juga menegaskan bahwa mereka belum dapat memberikan keterangan tambahan, mengingat kasus ini masih berada dalam tahap aktif penyelidikan.

Bila kelak dinyatakan bersalah, Mudryk bisa menerima hukuman larangan bermain selama maksimal empat tahun. Ini sejalan dengan aturan yang diterapkan oleh FA sebagai bagian dari komitmen mereka dalam memerangi doping di dunia sepak bola profesional.

Langkah ini sekaligus menjadi sinyal keras bahwa penyalahgunaan zat terlarang tidak akan ditoleransi di ranah olahraga Inggris.

Terkait tuduhan ini, Mudryk sempat menunjukkan reaksi melalui media sosial. Pada bulan Desember 2024, setelah laporan awal mengenai tes doping mencuat ke publik, ia mengungkapkan keterkejutannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Dalam pernyataan tersebut, Mudryk menekankan bahwa dirinya tidak merasa melakukan kesalahan dan tidak memiliki niat untuk menggunakan zat ilegal.

Seorang sumber yang dikutip oleh Standard Sport menyebut bahwa hingga saat ini, Mudryk tetap memegang teguh pendiriannya. Ia tidak mengubah sikapnya dan masih meyakini bahwa dirinya tidak bersalah.

Meskipun begitu, sang pemain kini memilih untuk menahan diri dan tidak memberikan komentar publik tambahan, kemungkinan atas saran dari tim hukumnya.

Di sisi lain, pihak Chelsea sebagai klub yang menaungi Mudryk belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai situasi ini. Klub asal London tersebut tampaknya masih menunggu kejelasan dari proses hukum yang tengah berjalan sebelum mengambil sikap atau tindakan lebih lanjut.***