Tura Turu News Modul 3 dalam pelatihan Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 membawa materi yang sangat penting, yaitu mengenai kode etik guru.
Topik ini mengajak para pendidik untuk merenungkan satu pertanyaan krusial: Apakah perilaku seorang guru sebagai pendidik perlu diatur?
Melalui latihan pemahaman dan jawaban yang disediakan dalam modul ini, Ibu dan Bapak Guru dapat lebih mudah memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga etika profesi.
Latihan ini tentu sangat membantu para guru agar mampu menjalankan tugasnya dengan integritas dan profesionalisme.
Di modul 3 ini memiliki 2 aktivitas :
- Refleksi atas pelanggaran kode etik guru dengan SR
- Latihan pemahaman
-
Alasan mengapa perlu ada kode etik untuk setiap profesi antara lain adalah untuk menjamin integritas dengan membantu memastikan bahwa anggota profesi bertindak dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab, membangun kepercayaan publik dengan menunjukkan komitmen terhadap standar tinggi, mengatur perilaku profesional dengan adanya pedoman, serta untuk melindungi pihak yang dilayani. Sebutkan alasan lain perlunya kode etik profesi?
a. Untuk menghadiri penyalahgunaan wewenang dengan adanya pedoman etika, tindakan yang merugikan atau melanggar aturan dapat dicegah.
b. Sebagai standar prosedur yang harus dilakukan oleh setiap individu dengan profesi tersebut
c. Untuk memudahkan pemerintah mengandalikan pekerjaan yang dilakukan setiap orang di lembaga yang berbeda
d. Sebagai bentuk komintmen individu yang menjalankan profesi tersebut untuk menjalankan tugasnya dengan baik
Jawaban : a
2. Apa yang mungkin terjadi apabila tidak ada panduan untuk berperilaku bagi profesi tertentu?
a. Setiap individu memiliki kebebasan untuk mengambil tindakan sesuai dengan prosedur standar yang telah ditetapkan
b. Setiap individu memiliki kewenangan untuk menetapkan imbalan yang didapat atas jasanya
c. Peluang terjadinya persaingan antar individu dalam profesinya yang sama untuk mendapatkan klien sebanyak-banyaknya
d. Peluang munculnya konflik baik antara rekan satu profesi maupun dengan pihak-pihak yang menggunakan jasa profesi tersebut
e. Munculnya organisasi-organisasi profesi untuk melindungi kepentingan individu yang berprofesi sama
Jawaban : d
3. Apa tujuan sekolah yang berkaitan dengan nilai-nilai moral, sesuai dengan 8 tujuan sekolah yang dirumuskan oleh Dewan Konsultatif Pendidikan di Sekolah pada tahun 1977?
a. Membantu anak-anak mengembangkan pemikiran yang hidup dan penuh rasa ingin tahu memberi mereka kemampuan untuk bertanya dan berargumen secara nasional dan menyikapi semua tugas yang diberikan
b. Menanamkan rasa hormat terhadap nilai-nilai moral, terhadap orang lain dan terhadap diri sendiri serta toleransi terhadap ras, agama dan cara hidup lain
c. Membantu anak-anak memahami dunia tempat kita tinggal, dan saling bergantungan negara-negara
d. Membantu anak menggunakan bahasa secara efektif dan imajinatif dalam membanca, menulis dan berbicara
Jawaban : b
4. Apa yang dimaksud dengan prinsip altruisme dalam kode etik guru?
a. Menghormati hakikat ilmu dan batang tubuh pengetahuan hal ini mencakup metodologi bagaimana pengetahuan diperoleh, proses penyelidikan, pembuktian, dan pengujian kebenaran
b. Membedakan dan menghormati kepentingan orang yang diajar, hal ini berarti menempatkan kepentingan-kepentingan tersebut di atas kepentingan mereka sendiri
c. Mengaku saling ketergantungan sosial, hal ini berarti menghindari dan mencegah eksplotasi terhadap satu individu atau kelompok
d. Menghormati keluarga dan keadaan sosial orang yang diajar menunjukkan kepekaan terhadap keberagaman, terhadap keberagaman pengaruh dan menghindari streotip
Jawaban : b
(Tura Turu News/Tribun Network)