Laporan wartawan Tura Turu, Devi Agustiana

Tura Turu Wajah Dinda Kanya Dewi telah lama menghiasi layar kaca Indonesia. Peran Miskha dalam sinetron Cinta Fitri begitu melekat padanya.

Karakternya sebagai sosok antagonis dalam sinetron tersebut membawa nama Dinda Kanya Dewi juga kerap dianggap "jahat". Meskipun hal itu hanya sebagai peran semata.

"Aku sudah berusaha sebisa mungkin untuk menjadi orang yang betul-betul tulus, baik, dan halus. Jadi semoga penonton bisa mempercayai aku," kata Dinda Kanya Dewi saat Tura Turutemui belum lama ini di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Meski demikian, wanita 38 tahun itu tak mau ambil pusing. Dinda tak memaksakan diri untuk mengubah persepsi orang terhadapnya.

"Sudah terlalu lama juga dengan image (antagonis). Orang pasti ngelihat aku judes atau apalah ya sudah lah, aku sudah paham itu."

"Terserah lah kalau orang di luar sana masih menganggap aku seperti itu. Yang penting di sekitar tahu kalau aku tidak sejahat itu," jelas Dinda.

Kini, terpenting Dinda berusaha menebarkan peran positif dan hangat. Apalagi peran antagonis tersebut juga sudah lama berlalu.

"Nggak kepikiran sih sebenarnya, sudah lama," tutur Dinda.

Diketahui Dinda Kanya Dewi baru saja terlibat dalam proyek film horor Dasim. Berbeda dari peran-peran sebelumnya, kinu Dinda Kanya Dewi memerankan karakter cenderung protagonis.

"Tradisinya kan gitu (peran antagonis), tapi di sini aku dapat peran lebih baik jadi teteh baik hati, pengertian."

"Teteh-teteh humble aku nyebutnya. Karena memang dia sangat baik hati gitu dan ini lumayan challenging ya. Semoga orang bisa percaya aku sebaik itu," tandas Dinda. (*)