INFJ dikenal sebagai tipe kepribadian yang paling kompleks dalam sistem MBTI. Mereka memiliki kedalaman emosional yang kuat, intuisi tajam, serta kecenderungan untuk mencari makna dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan.

Namun, sifat unik ini sering kali membuat mereka merasa berbeda dari orang lain, bahkan ketika berada dalam hubungan yang seharusnya memberikan kenyamanan dan kedekatan emosional. INFJ cenderung memikirkan segala sesuatu secara mendalam, sehingga perasaan kesepian dapat muncul meskipun mereka dikelilingi oleh orang-orang terdekat.

Supaya kamu bisa memahaminya lebih dalam, yuk simak ketujuh alasan INFJ sering merasa sendiri dalam hubungan. Cek sampai habis!

1. Memiliki kedalaman emosi yang sulit dimengerti

INFJ bukanlah orang yang mudah mengungkapkan perasaan terdalam mereka. Mereka memiliki kedalaman emosi yang sangat kaya, namun sering kali merasa bahwa orang lain tidak cukup memahami apa yang mereka rasakan. Meskipun pasangan berusaha mendukung, tetap ada kesenjangan emosional yang membuat INFJ merasa seolah-olah mereka berjalan sendirian dalam hubungan.

INFJ sering kali menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya karena takut disalahpahami atau membuat orang lain merasa tidak nyaman. Mereka lebih memilih untuk memendam perasaan mereka sendiri daripada mengambil risiko menghadapi reaksi yang tidak sesuai dengan harapan mereka. Akibatnya, perasaan kesepian menjadi bagian yang tak terhindarkan dalam hubungan.

2. Terlalu banyak memberi, tetapi jarang menerima

Ciri khas INFJ adalah kecenderungan untuk selalu memberikan yang terbaik dalam hubungan. Mereka rela mengorbankan waktu, energi, dan perasaan demi orang yang mereka cintai. Namun, dalam banyak kasus, pengorbanan ini tidak selalu mendapatkan timbal balik yang seimbang.

Karena sifat mereka yang sangat peduli dan empatik, INFJ cenderung menarik pasangan yang membutuhkan dukungan emosional. Namun, ketika mereka membutuhkan hal yang sama, sering kali tidak ada orang yang mampu memberikan kedalaman dukungan yang mereka harapkan. Ketidakseimbangan ini membuat INFJ merasa bahwa mereka selalu memberi tanpa mendapatkan hal yang setara.

3. Ekspektasi yang tinggi terhadap koneksi emosional

INFJ menginginkan hubungan yang memiliki makna mendalam. Mereka tidak tertarik pada hubungan yang hanya berdasarkan interaksi fisik atau percakapan ringan. Bagi INFJ, sebuah hubungan harus memiliki ikatan emosional yang kuat, pemahaman yang mendalam, serta keselarasan nilai dan visi.

Namun, dalam kenyataannya, tidak semua orang bisa memahami atau memenuhi harapan tersebut. Banyak pasangan yang lebih nyaman dengan dinamika hubungan yang lebih sederhana dan ringan. Ketika pasangan tidak bisa mencapai tingkat kedalaman emosional yang diinginkan, INFJ akan merasa terasing dan sulit benar-benar merasa terhubung.

4. Kecenderungan untuk menyendiri

INFJ memiliki kebutuhan yang tinggi akan waktu sendiri untuk mengolah pikiran dan emosi mereka. Mereka menikmati keheningan dan refleksi diri sebagai cara untuk mengisi kembali energi yang terkuras setelah berinteraksi dengan dunia luar. Namun, dalam hubungan, kebutuhan ini sering kali disalahartikan sebagai tanda bahwa mereka menjauh atau tidak tertarik.

Pasangan yang tidak memahami kebutuhan INFJ untuk menyendiri mungkin akan merasa diabaikan atau tidak diinginkan. Hal ini bisa menimbulkan kesalahpahaman yang pada akhirnya membuat INFJ merasa semakin terisolasi. Mereka ingin dipahami tanpa harus selalu menjelaskan alasan di balik kebutuhan mereka untuk menyendiri.

5. Kesulitan mengungkapkan kebutuhan emosional

INFJ sering kali lebih fokus pada kebutuhan orang lain dibandingkan kebutuhan mereka sendiri. Mereka bisa dengan mudah membaca perasaan dan kebutuhan pasangan, tetapi ketika tiba saatnya untuk mengungkapkan kebutuhan emosional mereka sendiri, mereka merasa kesulitan.

Mereka takut dianggap terlalu menuntut atau membebani pasangan dengan perasaan mereka. Oleh karena itu, INFJ cenderung menekan kebutuhan mereka sendiri demi menjaga harmoni dalam hubungan. Namun, menahan perasaan terlalu lama bisa menyebabkan ketidakpuasan yang mendalam, sehingga membuat mereka merasa tidak sepenuhnya terhubung dengan pasangan.

6. Merasa berbeda dari kebanyakan orang

INFJ sering merasa bahwa mereka berbeda dari kebanyakan orang, baik dalam cara berpikir, merasakan, maupun melihat dunia. Mereka memiliki perspektif yang unik dan sering kali merasa bahwa hanya sedikit orang yang benar-benar bisa memahami sudut pandang mereka.

Dalam hubungan, perasaan ini bisa semakin terasa ketika pasangan memiliki pandangan yang lebih sederhana atau praktis terhadap kehidupan. INFJ mungkin merasa bahwa mereka hidup di dunia yang berbeda, meskipun berada dalam hubungan yang tampak harmonis. Perasaan ini menimbulkan kesenjangan yang sulit dijembatani, membuat INFJ merasa sendiri meskipun secara fisik selalu bersama pasangan mereka.

7. Takut tidak menemukan orang yang benar-benar memahami

INFJ memiliki kecenderungan untuk mencari orang yang tepat dalam hubungan mereka. Mereka ingin menemukan seseorang yang tidak hanya mencintai mereka, tetapi juga benar-benar memahami dan menerima mereka apa adanya. Namun, karena sifat mereka yang kompleks dan mendalam, INFJ sering kali merasa sulit menemukan seseorang yang bisa memenuhi ekspektasi ini.

Meskipun mereka bisa mencintai dan berkomitmen pada pasangan, ada ketakutan mendalam bahwa mereka tidak akan pernah benar-benar dipahami. Hal ini membuat INFJ merasa sendirian, bahkan dalam hubungan yang stabil. Mereka bisa berbagi banyak hal dengan pasangan, tetapi tetap ada bagian dari diri mereka yang tidak bisa diungkapkan atau dipahami sepenuhnya.

Meskipun kesepian bisa menjadi bagian dari perjalanan mereka, INFJ tetap memiliki kesempatan untuk menemukan hubungan yang lebih sehat dan seimbang. Yang terpenting adalah tetap yakin bahwa suatu saat kamu akan menemukan pasangan yang tepat.