Tura Turu Orangtua pembuang bayi yang dilahirkannya mengaku sempat merasa khawatir.

Dialah Y (26) dan EEN (18). Mereka membuang darah daging mereka di Lahan Persawahan, Desa Sumbergandu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun pada Senin malam (14/4/2025) lalu.

Y dan EEN yang sudah ditangkap mengaku sempat kepikiran setelah membuang anak mereka.

Mereka sampai tak bisa tidur.

Bahkan mereka sempat kembali menengok dan membawakan susu.

Rasa penyesalan ini diutarakan Y (26) dan EEN (18), dalam Konferensi Pers di Mapolres Madiun, Kamis Siang (17/4/2025).

Y dan EEN kompak mengaku tidak bisa tidur, setelah tega melakukan perbuatan tersebut, kepada buah hatinya sendiri, yang masih berusia 26 hari.

“Kepikiran terus. Membuang bayi kesepakatan kami berdua. Kami menyesal,” ujar Y.

Hal senada juga diutarakan EEN.

ia takut dengan kondisi hamil dan menyandang status bukan suami istri, dianggap mengecewakan kedua orang tuanya.

“Setelah menjalani hukuman, kami mau menikah. Untuk bayi dari keluarga ada rencana buat merawat,karena sudah mengetahuinya,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Kapolres Madiun AKBP Mohammad Zainur Rofik, menambahkan, setelah bayi dibuang di Lahan Persawahan, Desa Sumbergandu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Senin malam (14/4/2025), kedua pelaku sama sama tidak bisa tidur.

“Mereka berpikir akan kondisi bayi, lalu berniat menjenguk bayi yang telah dibuangnya tersebut dengan membawa susu dalam botol. Sesampainya di TKP, bayi diberi minum susu dalam botol dot, lalu memindahkan bayi, yang semula dibuang di bahu jalan, ke tanaman padi sawah lalu meninggalkannya,” imbuhnya.

Setelah melakukan perbuatan tersebut, ENN pulang ke Cilacap karena disuruh orang tuanya pulang, sementara Y mengantarkannya ke Stasiun Caruban.

“Pada tanggal 15 April 2025 sekira pukul 15.00 WIB, Y mengetahui informasi peristiwa pembuangan bayi melalui medsos, Y dan ENN sadar bahwa dalam berita dimaksud bayinya. Setelah itu kami mengamankan mereka, EEN diamankan di Kabupaten Cilacap,” pungkasnya.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti antara lain 2 botol dot susu bayi, 1 buah baju bayi warna putih, 1 buah kain popok bayi warna putih, 1 gurita bayi warna putih, 1 set sarung tangan bayi, 1 set sarung kaki bayi, 1 buah kain warna hijau, dan 1 buah selimut bayi warna ungu.

Serta 1 lembar bukti perincian biaya persalinan yang dikeluarkan oleh bidan praktek mandiri, di Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, tanggal 22 Maret 2025.

Kronologi Temuan Bayi

Berikut kronologi penemuan bayi laki-laki sawah desa Sumbergandu, kecamatan Pilangkenceng, kabupaten Madiun, Selasa (15/4/2025).

Seperti diketahui, sesosok bayi laki-laki ditemukan di sawah Desa Sumbergandu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Selasa (15/4/2025).

Kepala Desa Sumbergandu, Slamet Joko Santoso, membenarkan perihal penemuan tersebut.

Menurutnya, bayi yang masih merah itu ditemukan tengah menangis, sekira pukul 05.00 WIB.

“Awalnya ada warga desa setempat, bernama Saimin, sedang jalan pagi. Begitu sampai di TKP terdengar ada suara tangisan, setelah dicek ternyata merupakan bayi,” jelas Slamet.

Lanjut Slamet, penemu bayi tersebut berteriak meminta tolong kepada masyarakat sekitar, kemudian melaporkannya ke pemerintah desa.

“Kondisi bayi mengenakan baju yang sudah basah.Terus setelah itu diangkat lalu dipakaikan jaket. Ditemukan di lahan persawahan milik Sujono, warga setempat,” terangnya.

Bayi selanjutnya dibawa oleh masyarakat ke Puskesmas Pilangkenceng, guna ditangani lebih lanjut, beserta sejumlah barang yang melekat seperti pakaian, selimut, dan sarung tangan bayi.

Satreskrim Polres Madiun didampingi Polsek Pilangkenceng, mendatangi Puskesmas guna meminta keterangan dari pihak terkait. Polisi juga melaksanakan Olah TKP di lokasi kejadian.

Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Agus Andi menjelaskan, diketahui umur bayi kurang lebih 40 hari, dengan berat badan 4 kilogram, dan panjang 49 centimeter.

“Jenis kelamin bayi laki-laki untuk kondisi alhamdulillah sehat, cuma mengalami sedikit basah di baju yang dikenakan. Bayi langsung dirawat sama perawat yang ada di Puskesmas Pilangkenceng,” tandasnya.

(*/Tura Turu)

Sebagian artikel sudah tayang di tribun-jatim

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook , Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan