kalsel.Tura Turu , BANJARMASIN - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin meraih tiga penghargaan untuk program layanan publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR menyampaikan tiga penghargaan tersebut diserahkan Wakil Menpan-RB Purwadi Arianto dalam rapat koordinasi pelayanan publik se-Kalsel 2025 di Banjarmasin, hari ini.

Dia menyebutkan tiga penghargaan tersebut, yakni pertama adalah Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) meraih predikat "Pelayanan Prima".

Kedua, ungkap Yamin, adalah Indeks Kinerja Reformasi Birokrasi, dengan nilai predikat "A". Ketiga adalah Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), dengan predikat "BB".

Yamin mengucapkan syukur atas keberhasilan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

"Ini tentu tak lepas dari hasil kerja keras seluruh jajaran pemerintah kota dan dukungan masyarakat, penghargaan ini harus jadi motivasi kami untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi warga Banjarmasin," ujar Yamin.

Ke depan, dia ingin memastikan komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin dalam memberi pelayanan terbaik terhadap warga di setiap lini tersebut agar semakin kuat dan terakomodir tanpa pandang bulu.

"Artinya kami ingin komitmen untuk memperkuat integritas, akuntabilitas dan kualitas pelayanan publik di semua lini, termasuk respons cepat terhadap pengaduan masyarakat dapat dilakukan," katanya.

Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin, Eka Rahayu Normasari, mengungkapkan capaian pelayanan publik pad tahun ini mengalami peningkatan.

Meskipun begitu, pihaknya tetap akan mengevaluasi sejumlah kategori yang masih belum tersentuh.

"Memang ada peningkatan dalam kategori PEKPPP dan indeks RB kita, namun implementasi SAKIP ada penurunan sedikit, lalu untuk mal pelayanan publik karena kita baru tahun lalum jadi belum ikut, juga kategori budaya kerja 'Berakhlak' itu masih kita telusuri dan kaji lagi," papar Ayu.

Terkait hal ini, kata dia, pihaknya nanti berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalsel dan Kemenpan-RB pada tahun depan.

"Yang mana-mana kami masih lemah, di situ kami kuatkan, Mudah-mudahan tahun depan kita bisa masuk ke semuanya," kata dia. (antara/jpnn)