Tura Turu– Jeep Wrangler resmi mengaspal di Indonesia di bawah APM barunya, yakni PT Indomobil National Distributor. Model ini hadir dalam satu varian, yakni Rubicon dan dijual dengan harga Rp 2,398 miliar OTR Jabodetabek.
Harga Jeep Wrangler dianggap tinggi karena telah menembus Rp 2 miliar. Lantas, apa yang membuat harga Jeep Wrangler ini mahal?
Ario Soerjo selaku Chief Operating Officer (COO) Jeep Indonesia menjelaskan bahwa alasan CBU lah yang membuat harga Wrangler mahal
"Status kendaraan sepenuhnya diimpor utuh (CBU) dari Amerika Serikat. Kita bayar pajak itu full, tidak ada potongan apapun,” jelasnya saat diwawancarai pada momen peluncuran resmi Jeep Wrangler JL Facelift di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (16/4).
Tidak hanya itu, Ario juga menjelaskan bahwa penjualan Jeep di Indonesia tidak mengincar volume, melainkan ditargetjan untuk niche market.
“Jeep adalah sebuah legacy. Kami bukan merek mainstream yang menjual ribuan unit, tapi menargetkan pengguna yang benar-benar mencintai dan memahami nilai Jeep," tambahnya.
Tetapi jika disandingkan dengan harga Jeep saat dipegang oleh APM lamanya, DAS Auto, harga Wrangler memang menghalami kenaikan yang cukup signifikan. Saat itu, Wrangler hadir dalam 4 varian dan tipe termahalnya dijual dengan harga Rp 1,855 miliar.
Kendati demikian, ada sejumlah pembaruan yang terjadi pada Wrangler facelift ini. Seperti di antaranya perubahan minor pada desain eksterior, layar sistem entertaintment yang lebih besar, dan juga penambahan sejumlah fitur radar ADAS. (AW).