Timing belt adalah salah satu komponen penting di dalam mesin mobil. Fungsinya sangat vital, yaitu mengatur waktu kerja antara camshaft dan crankshaft supaya mesin bisa bekerja dengan sinkron. Kalau sampai komponen ini rusak, bukan cuma performa mesin yang terganggu, tapi juga bisa menimbulkan kerusakan serius lainnya.

Supaya mobil tetap dalam kondisi prima, penting banget buat merawat timing belt secara rutin. Tapi bukan cuma itu, kamu juga perlu mengenali gejala awal kerusakan pada timing belt agar bisa segera mengambil tindakan sebelum kerusakan jadi makin parah.

1. Ada oli bocor

Salah satu tanda paling mudah dikenali adalah ketika suara mesin terdengar tidak normal. Biasanya suara ini muncul karena timing belt sudah aus dan longgar. Saat timing belt mulai kendur, putaran camshaft jadi tidak stabil. Akibatnya, muncul bunyi-bunyi aneh saat mesin dinyalakan. Hal ini seringkali disebabkan oleh kurangnya pelumas yang membuat gesekan antar komponen jadi lebih kasar.

Selain suara, gejala lain yang patut dicurigai adalah munculnya kebocoran oli di sekitar mesin. Saat oli bocor, pelumasan ke bagian timing belt jadi tidak maksimal. Ini membuat gerakan camshaft terganggu dan bisa merusak timing belt lebih cepat. Kebocoran ini kadang terlihat sepele, tapi kalau dibiarkan bisa berujung pada masalah besar.

2. Bisa menyebabkan mesin mati total

Tanda lainnya bisa dirasakan saat kamu mengoper gigi atau saat memegang bagian pegas kopling yang terasa lebih berat dan kaku dari biasanya. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh timing belt yang sudah aus, sehingga waktu kerja piston dan komponen mesin lainnya menjadi tidak tepat. Akibatnya, perpindahan gigi terasa kasar dan tidak nyaman.

Yang paling parah, kerusakan timing belt bisa bikin mesin mati total secara tiba-tiba. Biasanya ini terjadi saat timing belt putus tanpa gejala yang jelas sebelumnya. Mesin langsung mati dan mobil mogok di tempat. Untuk mencegah kejadian ini, satu-satunya solusi adalah melakukan servis berkala sesuai dengan jarak tempuh mobil yang disarankan pabrikan.

3. Perhatikan kondisi fisik timing belt

Belain dari suara atau performa mesin, kamu juga bisa memperhatikan kondisi fisik timing belt saat servis. Tanda-tanda seperti permukaan yang getas, bagian yang kendur, ketebalan yang menipis, atau muncul retakan halus di bagian belakang bisa jadi indikasi timing belt sudah tidak layak pakai. Ada juga kasus di mana gerigi pada timing belt mulai aus atau bahkan hilang di beberapa bagian.

Agar mobil tetap bekerja dengan optimal, pastikan semua komponen mesin termasuk timing belt berada dalam kondisi baik. Selalu lakukan servis berkala di bengkel terpercaya dan perhatikan tanda-tanda kerusakan sedini mungkin. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa menghindari risiko mogok mendadak dan menjaga performa mobil tetap stabil setiap hari.