Tura Turu.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan kinerja dari layanan bisnis bullion PT Pegadaian (Persero).
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan Pegadaian telah menjalankan tiga kegiatan usaha di bisnis bullion sejauh ini, yaitu deposito emas, titipan emas koperasi, dan pinjaman modal kerja emas.
"Adapun saldo deposito emas yang dibukukan PT Pegadaian (Persero) sebesar 788 kilogram sampai Maret 2025," katanya dalam lembar jawaban RDK OJK, Kamis (17/4).
Selain itu, Agusman menyebut layanan titipan emas korporasi mencapai 2,27 ton emas dan pinjaman modal kerja emas mencapai 150 kilogram emas.
Sebelumnya, Pegadaian optimistis layanan unggulan bisnis bullion, yakni saldo deposito emas bisa menyentuh 1 ton pada pertengahan tahun ini. Adapun Pegadaian menargetkan deposito emas Pegadaian bisa mencapai 1,5 ton hingga akhir tahun ini.
Kepala Departemen Komunikasi Pegadaian Riana Rifani mengatakan optimisme itu tak terlepas dari antusiasme masyarakat yang begitu tinggi untuk layanan Pegadaian tersebut.
Dia sempat menyampaikan satu hari setelah bullion bank diresmikan Presiden Prabowo Subianto, nilainya sudah mencapai 500 kilogram. Melihat kinerja deposito emas yang positif tersebut, Pegadaian yakin produk kegiatan bullion lainnya juga akan ikut meningkat ke depannya.
Sebagai informasi, PT Pegadaian (Persero) resmi mendapat izin menjalankan kegiatan usaha bullion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat OJK Nomor S-325/PL.02/2024 per 23 Desember 2024. Dengan demikian, Pegadaian kini memiliki 4 layanan utama kegiatan bullion, yaitu deposito emas, jasa titipan emas, pergadaian emas, dan pembiayaan.