Tura Turu NewsPerforma Marc Marquez yang langsung melejit pada MotoGP Thailand 2025 saat debut sebagai pembalap pabrikan Ducati mendapat banyak apresiasi.

Marquez menunjukkan sinyal kebangkitan setelah terpuruk karena cedera sejak 2020-2023.

Pembalap Spanyol itu meraih kemenangan gemilang yang dipandang sebagai kembalinya sang juara, setelah bertahun-tahun menderita karena cedera dan kurangnya daya saing Honda-nya.

Menghadapi Marquez, Francesco Bagnaia yang merupakan pemegang dua gelar juara dunia MotoGP harus menghadapi rasa frustrasinya sendiri saat melihat performa Marquez.

"Di Thailand, apa yang saya harapkan terjadi yaitu kembalinya Marquez menuju kemenangan," kata mantan pembalap MotoGP, Marco Melandri dilansir Tura Turu News.co dari MotoSan.

"Saya masih ingat tahun 2013, yaitu tahun pertama Marquez pada MotoGP. Begitu melihatnya di atas motor, saya berkata kepada Alberto Vergani (manajernya) ‘Orang ini memenangkan Kejuaraan Dunia pada musim pertama!’"

"Gayanya fenomenal dan ia mengendarai dengan spektakuler, pada kenyataannya, kita tahu betul bagaimana semuanya berjalan,” kata Melandri, menegaskan bahwa prediksinya tidak sia-sia.

Kemenangan Marquez pada GP Thailand bukan hanya kemenangan bagi sang pembalap, tetapi juga rasa laparnya untuk kembali ke level elite.

"Marc telah menunggu momen ini selama lima tahun karena semua yang dideritanya akibat cedera dan kurangnya daya saing Honda," ujar Melandri.

"Saat ini ia jauh lebih lapar daripada Bagnaia. Dia menjinakkan motornya, pada kenyataannya, ia bahkan tidak memacu motor dengan keras."

"Sebelumnya, ia berada di batas maksimal, tetapi kini Anda melihatnya melaju dengan tenang dan damai."

"Ketenangan itu, yang jauh dari tanda kelemahan, tampaknya menjadi kunci kebangkitannya. Dia pitbull (jenis anjing) ia menggigit Anda dan meninggalkan jejaknya."

Namun, balapan itu bukan hanya tentang Marquez. Bagnaia, yang tetap menjadi salah satu rival terkuat dalam kategori tersebut, dikalahkan oleh comeback Marquez.

"Bagnaia tidak kekurangan kecepatan, ia mungkin memiliki kecepatan yang sama dengan Marc. Masalahnya adalah rasa lapar Marc dan pada saat yang sama pentingnya ia di dalam garasi," tutur Melandri.

Menurut Melandri, perbedaan antara keduanya bukan hanya dalam kecepatan, tetapi dalam aura Marquez dalam tim.

"Marquez adalah pembalap yang membuat Anda jatuh cinta, membuat Anda merasa senang, dan sebagai hasilnya mengubah dinamika tertentu," ujar pria 42 tahun itu.

"Dari luar orang mungkin punya pemikiran tertentu tentangnya, tetapi dari dalam dia adalah orang yang memancarkan ketenangan dan ketenteraman ke lingkungan. Di atas semua itu, dia adalah sebuah fenomena."

Saat dimintai saran untuk Bagnaia, Melandri segera menunjukkan perlunya pembalap Italia itu untuk mengisolasi dirinya dari tekanan luar.

"Pecco harus mengisolasi dirinya, mencoba untuk hanya memikirkan dirinya sendiri, tanpa berfokus pada hal lain," ujar Melandri.

"Dia harus mencoba untuk konsisten, tetap terpaku pada dirinya sendiri, mencoba untuk memanfaatkan momen."

Bagi Melandri, kunci bagi murid Valentino Rossi dari Akademi Balap VR46 itu adalah untuk tetap teguh dan tidak menyimpang dari tujuannya, tanpa terpengaruh oleh dinamika internal tim atau persaingan Marquez.

Mengenai perkembangan kejuaraan, Melandri dengan jelas menunjuk Marquez sebagai favorit.

"Marc adalah favorit dan ada sirkuit yang menguntungkannya,” katanya.

Akan tetapi, ia juga menunjuk Bagnaia sebagai rival utama Marquez, meskipun ia tidak melupakan nama lain yang mengejutkan dalam beberapa minggu terakhir.

"Bagnaia adalah rival pertamanya, tetapi waspadalah terhadap Alex Marquez, yang menunjukkan daya saing hebat di Thailand dan dalam tes pramusim," ucap Melandri.

Terakhir, Melandri ditanya tentang keputusan Ducati yang lebih memilih Marc Marquez daripada Jorge Martin dan ia tidak ragu untuk mendukung pilihan Luigi Dall’Igna sekali direktur teknis Ducati.

"Gigi melihat data dan mengenal motor lebih baik daripada siapa pun. Jika ia membiarkan Jorge pergi, itu karena ia yakin dengan apa yang akan dilakukan Marc dengan GP25. Kualitasnya telah terlihat dengan GP23."