Tura Turu News - Nama rookie tim Trackhouse Racing, Ai Ogura, sedang naik daun berkat penampilan mengejutkan di MotoGP Thailand 2025 akhir pekan lalu.
Finis keempat dan kelima di dua balapan MotoGP Thailand 2025, Ai Ogura menjadi pembalap Aprilia terbaik mengalahkan para seniornya.
Bahkan pembalap bernomor 79 itu juga didaulat menjadi rookie dengan catatan terbaik di event debutnya, setelah Marc Marquez pada 2013 silam.
Di balik itu semua, publik juga masih membahas manuver Ai Ogura di luar lintasan hingga bisa mendapat kursi balap bersama Trackhouse Racing dan Aprilia.
Wajar jika banyak yang heran, karena sejatinya Ogura adalah pembalap binaan Honda yang 'harusnya' tampil bersama Honda juga di MotoGP.
"Kejutan manis. Saat di Assen atau Sachsenring 2024, di pertengahan musim. Aku sudah mengendarai Honda sangat lama dan kemudian dikontak oleh tim Trackhouse," kata Ogura.
Ogura sendiri sempat akan promosi bersama LCR Honda pada 2023 silam, saat ia menjalani musim impresif menjadi runner up Moto2 2022.
Sayangnya Ogura memilih menolak tawaran Honda, dengan alasan belum siap meskipun di sana ada juga faktor penting lain di mana motor RC213V masih kurang kompetitif.
Setelah musim kurang bagus pada 2023, Ogura melakukan aksi nekat dengan 'mengkhianati' Honda kemudian bergabung dengan tim MT Helmets-MSi pada 2024.
Tak disangka performanya kembali melejit, hingga akhirnya ia dikontak oleh Davide Brivio yang menjadi bos tim Trackhouse.
Ia pun kemudian juga berhasil menutup musim dengan menjadi juara dunia Moto2 2024 bersama tim barunya.
Ogura sebenarnya punya impian untuk bisa tampil bersama Honda, namun ia memilih mengambil risiko dengan brand lain yang meski secara budaya dan bahasa sangat berbeda dengannya.
"Kau selalu punya risiko itu. Jika aku tidak perform bagus di Honda, kemudian aku takkan di sana setelah dua musim," ungkapnya.
"Karena itu, tak masalah aku memakai motor mana. Aku memilih motor yang terlihat lebih kompetitif saat itu, itu saja," tegasnya.
Pembalap Jepang ini juga tak menampik bahwa keputusan-keputusannya selama ini mungkin saja telah membuat Honda meradang.
Namun ia tahu Honda punya jasa besar kepadanya, makanya ia juga punya impian untuk bisa membela brand asal negaranya itu suatu saat nanti.
"Kuharap semua baik saja antara aku dan Honda. Paling tidak bagiku seperti itu, tapi sebenarnya aku tak tahu bagaimana mereka. Tapi akan indah jika aku bisa mengakhiri karierku bersama Honda," tegas Ogura.