- Kawasaki Ninja ZX-25R saat ini menjadi primadona di kalangan pecinta motor sport 250 cc.

Raungan mesin 4 silinder yang mampu berputar hingga 18.000 rpm, menjadi daya tarik utamanya.

Namun, tahukah kalian bahwa sejarah ZX-25R ternyata telah dimulai sejak era 1980-an?

Pada tahun 1988, Kawasaki meluncurkan ZXR-250, motor yang menjadi cikal bakal hadirnya Kawasaki Ninja ZX-25R modern.

Nah, ZXR-250 hadir dalam dua generasi:

Generasi Pertama (1988-1991)

Dengan kode ZX-250 A1, A2, B1, dan B2, generasi pertama ini mengusung mesin 249 cc, 4-silinder segaris, DOHC 16-klep, berpendingin cairan, dan transmisi 6-percepatan.

Perbedaan teknis dengan ZX-25R modern terletak pada diameter dan langkah piston.

ZXR-250 pakai diameter piston 49 mm dengan langkah piston 33,1 mm.

Sedangkan ZX-25R pakai diameter piston lebih besar yakni 50 mm dengan langkah piston 31,8 mm.

Sistem pengabutan bahan bakar ZXR-250 juga masih menggunakan karburator (4 buah).

Untuk ciri khas desainnya meliputi headlamp bulat, pelek palang lima, dan bodi belakang yang terlihat lebar.

Generasi Kedua (1991-2004)

Generasi kedua ini hadir dengan kode ZX-250 C1, C2, dan D1.

Terdapat perubahan signifikan pada desain, seperti headlamp yang menyatu, pelek 'Y' palang 6, dan bodi belakang yang lebih ramping.

ZXR-250 dipasarkan di beberapa negara, terutama Jepang, Malaysia (1999-2004), dan Cina.

Kabarnya, motor ini juga dijual di Australia dan beberapa negara Eropa melalui importir umum, bukan langsung dari Kawasaki.

Di Australia dan Eropa, ZXR-250 dikenal dengan julukan ZX-2R atau ZXRR.

Generasi kedua ZXR-250 diklaim memiliki tenaga 45 dk pada 15.000 rpm dan torsi maksimal 24,5 Nm pada 11.500 rpm.

Menariknya, motor ini memiliki limiter hingga 19.000 rpm, lebih tinggi dari ZX-25R modern.

Generasi Ketiga (2020-Sekarang)

Setelah absen memproduksi motor sport 250 cc 4 silinder selama kurang lebih 16 tahun, Kawasaki membangkitkan kembali motor sport 250 cc 4-silinder.

Kawasaki meluncurkan Ninja ZX-25R pada pertengahan tahun 2020, motor ini membawa teknologi modern seperti sistem injeksi bahan bakar dan desain yang lebih agresif.

Namun pada bagian mesin utama tetap mempertahankan konfigurasi mesin 4-silinder segaris yang menjadi ciri khasnya.

Jadi sebenarnya untuk motor sport 250 cc bermesin 4 silinder bukan baru hadir di era modern saja.

Namun, pada era tahun 1990-an justru lebih banyak pabrikan yang memproduksi motor sport untuk kelas ini Sob.