bali.Tura Turu News , DENPASAR - Presiden Prabowo Subianto menandatangan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2025 untuk merubah nama Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menjadi Institut Seni Indonesia Bali.
Keputusan tersebut ditanda tangani oleh Presiden Prabowo saat perayaan hari suci Pagerwesi yang jatuh pada 12 Februari.
Menurut laporan dari Antara, kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan fungsi sekolah seni di Provinsi Bali sehingga dapat bersaing secara internasional, mendapatkan pengakuan dunia, dan menjadi wakil bagi semua penduduk Bali.
Dalam aturan tersebut semua harta benda, hak-hak, kewajiban, dan juga mahasiswa tercakup. ISI Denpasar Secara otomatis berpindah ke ISI Bali," demikian tertulis dalam Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2025.
Pasal 5 dari Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2025 mengatakan bahwa ISI Bali terus berada di bawah departemen yang mengurusi pendidikan tingkat lanjutan dan berkewajiban menjalankan program studi baik akademik maupun kejuruan.
ISI Bali pun mampu mengadakan pelatihan profesional sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Instansi, pegawai negeri, dana, dan dokumen terkait dengan perubahan ini akan diurus oleh kementerian atau entitas pemerintah luar kementerian yang memiliki wewenang.
"Semua pejabat dan karyawan ISI Denpasar masih melaksanakan tugas mereka sampai struktur organisasi ISI Bali terwujud secara lengkap," demikian tertulis dalam pernyataannya.
Setelah keberlakuan Perpres ini, Keputusan Presiden No. 33 Tahun 2003 yang membahas pendirian ISI Denpasar dianggap sudah tidak berlaku lagi.
Menurut Menteri Bidang Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Nadiem Makarim, langkah tersebut merupakan usaha strategis untuk memperkuat peran ISI Bali di sektor seni, desain, serta kebudayaan dengan perspektif bersaing secara internasional.
Menteri Brian menggarisbawahi bahwa ISI Bali tidak hanya bertujuan untuk membentuk bakat terbaik, namun juga harus berperan sebagai sumber penelitian yang kuat di lingkungan seni dan budaya.
Rektor ISI Bali Prof Wayan Kun Adnyana mengungkapkan rasa syukurnya karena impian untuk mentransformasikan ISI Denpasar menjadi ISI Bali akhirnya tercapai.
Dia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari beragam pihak, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah pembuat keputusan penting lainnya. (lia/JPNN)