Tura Turu News , Jakarta Banyak wisatawan merasa kesulitan dalam mengidentifikasi koper mereka di area check-in bagasi-bandara lantaran tampilannya sangat mirip, terlebih lagi bagi yang memiliki warna hitam. Untuk alasan ini, para pengunjung sering kali menambahkan pemberitahu atau penanda agar dapat membedakan koper miliknya dari koper orang lain. koper Salah satunya adalah tanda berupa pita yang dikaitkan dengan. handler atau pegangan.

Namun, John, salah satu pegawai penanganannya, merupakan contoh yang baik dalam bidang ini. bagasi Di bandara, mereka tidak menganjurkannya. Mereka berpendapat bahwa mengikat pita pada koper justru memiliki lebih banyak kekurangan dibandingkan dengan keuntungannya.

"Tali yang ditambahkan orang pada koper mereka untuk memudahkan pengenalan bisa menimbulkan masalah ketika tas melewati pemeriksaan di area bagasi. Apabila tas tidak dapat diperiksa secara otomatis, prosesnya mungkin harus dilakukan secara manual, sehingga kemungkinannya besar Anda tidak akan mendapatkan tas Anda sebelum naik pesawat," jelas John, demikian dilaporkan oleh sumber tersebut. RSVP Live .

Lepas Stiker Lama

John juga mengharapkan para penumpang melepaskan stiker bagasi lama dari tas mereka karena bisa menimbulkan kekeliruan pada tahap pemeriksaan scan. bandara Stiker bagasi menyertakan data terkait dengan perjalanan sebelumnya. Kemungkinan mesin pembacanya dapat membuat kesalahan dalam penafsiran sehingga menumpulkan barang bawaan ke rute yang tidak tepat.

Pelayanan penanganan bagasi memberikan sejumlah saran tambahan bagi para wisatawan, merekomendasikan mereka untuk mengangkat roda koper sehingga tidak mudah rusak saat dipindahkan.

Label Koper

Walaupun mengikat pita tidak dianjurkan, John merekomendasikan untuk meletakkan tanda pada tas atau koper Anda. Sisipkan juga kartu yang berisi data hubungan di dalamnya agar aman apabila label luar hilang.

Di samping itu, pililhlah koper yang kuat dan bermutu tinggi guna menghindari berbagai kendala. Koper dengan daya tahap yang baik kebanyakan tidak gampang hancur saat dijinjing dan umumnya didesain supaya lebih simpel dibawa.

Koper berkulitas umumnya telah disertai dengan kunci. Tugas Transportation Security Administration yaitu TSA. Kunci ini bisa digunakan oleh petugas keamanan untuk membuka tas tanpa harus merusaknya, terutama saat diperlukan pemeriksaan yang lebih mendalam.

Koper Terlambat atau Rusak

Walaupun telah berusaha mencegah kehilangan atau meninggalkannya di bandara dengan baik, kadang-kadang situasi tersebut masih bisa terjadi. Oleh karena itu, penting bagi para wisatawan untuk memahami tentang hak-hak mereka serta bagaimana proses pengajuan ganti rugi. Berdasarkan informasi dari Citizens Advice, penumpang memiliki hak hukum untuk mengklaim kompensasi dari maskapai pada beberapa kasus tertentu.

-Bagasi Hilang

Apabila bagasi terhilang, wisatawan berhak mengklaim kompensasi dari perusahaan penerbangan. Besaran klaimnya umumnya ditentukan oleh harga benda-benda dalam koper serta apakah para wisatawan sudah mendaftarkan barang mereka ke maskapai atau belum.

-Bagasi Tertunda

Maskapai biasanya akan mengcover biaya item-item esensial yang harus Anda beli jika bagasi terlambat sampai. Item tersebut meliputi baju, perlengkapan mandi, serta keperluan lainnya. Oleh karena itu, jaga struk dari pembelian items tsb guna diajukan sebagai tuntutan klaim nantinya.

-Bagasi Rusak

Apabila bagasi Anda rusak saat ditangani,-maskapai berhutang untuk menanggangi biaya perbaikan atau penggantian kerugiannya. Segera laporkan keadaan tersebut sesaat setelah melihatnya dan sebelum meninggalkan area bandara bila memungkin kan.