Sehari setelah berhasil kabur dari sergapan puluhan aparat TNI-Polri di Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sertu Hendri, desersi TNI AD, dilaporkan terlihat berada di Belitung Timur, Rabu (15/1/2025).
Sertu Hendri berhasil kabur dari sergapan aparat pada Selasa (14/1/2025) pagi.
Kapolres Belitung Timur, AKBP Indra Fery Dalimunthe mengatakan warga melihat keberadaan Sertu Hendri di wilayah Kelapa Kampit Belitung Timur.
Namun, untuk lokasi pastinya, pihaknya tidak mengungkapkan demi menjaga keamanan dan kelancaran penyelidikan.
"Warga tersebut baru melaporkannya hari ini. Informasi yang kami terima dari warga sangat membantu, tetapi saat tim kami memeriksa lokasi yang dilaporkan, tidak ditemukan jejak keberadaan Sertu Hendri. Kami terus melakukan upaya pencarian," ujar AKBP Indra.
Polres Belitung Timur kini meningkatkan patroli di lingkungan masyarakat untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Meski demikian, AKBP Indra mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap melanjutkan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
"Kami berkomitmen menjaga keamanan di wilayah ini dan meminta kerja sama masyarakat jika melihat atau mengetahui informasi terkait keberadaan pelaku, laporkan segera ke pihak berwajib," katanya.
Hingga saat ini, aparat gabungan masih terus berupaya melacak keberadaan Sertu Hendri yang merupakan anggota intel TNI AD.
Kabur Lewat Gorong-gorong
Sertu Hendri lolos dari kepungan aparat TNI dan Brimob di rumah persembunyiannya di Belitung pada 14 Januari 2025 lalu.
Kapolda Baangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo mengatakan Sertu Hendri kabur lewat gorong-gorong menghindari sergapan anggota TNI-Polri.
Kapolda menyebutkan, aparat mengetahui keberadaan Sertu Hendri Selasa (14/1/2025) pagi.
Lalu, puluhan aparat mengepung sebuah rumah di Jalan Lettu Mad Daud RT 09, RW 04 Lingkungan III Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Rumah itu kediaman Evi Yolanda (41), kakak ipar Sertu Hendri.
Sebelumnya, pada Senin (13/1/2025) malam, Sertu Hendri sempat menginap di rumah tersebut.
Namun, pagi harinya saat dikepung puluhan personel bersenjata, Sertu Hendri berhasil lolos.
Irjen Pol Hendro Pandowo mangatakan ada celah di rumah pelaku sembunyi.
"Gabungan TN, Polri, POM mengepung namun di rumah tersebut ada selokan gorong-gorong digunakan tersangka lari dan sampai saat ini dilakukan penyisiran," ujar Kapolda kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).
Irjen Pol Hendro menyebutkan, Polda Babel mengerahkan personel Satuan Brimob Polda Babel Batalyon di Belitung atas permintaan Dandim 0414/ Belitung.
Lalu Kapolda berkoordinasi dengan Komandan Korem (Danrem) 045/Garuda Jaya Brigjen TNI Safta untuk mengirimkan personel Brimob Belitung.
Polda Babel menerjunkan 20 personel Satbrimob Polda Babel, pimpinan AKP Kevin dalam memburu Sertu Hendri.
Diketahui Sertu Hendri sudah menjadi buruan polisi militer sejak 2024 setelah dirinya dipecat dari TNI akibat terlibat perampokan di wilayah Palembang, Sumatera Selatan.
Mantan anggota Korem 042 Gapu/Jambi tersebut diputus bersalah atas kasus perampokan yang terjadi 2023.
Atas perbuatannya, Mahkamah Militer menjatuhkan hukuman satu tahun penjara dan dipecat dari dinas militer kepada Sertu Hendri.
Setelah berstatus desertir dan masuk daftar buron, Sertu Hendri pun kembali ke Belitung dengan niat untuk hidup bersama istri sirinya.
Tetapi, upayanya untuk kembali hidup bersama dengan istri siri membuat keberadaannya sebagai buronan tercium aparat TNI.
Istri sirinya merasa terancam hingga akhirnya melapor ke Subdenpom Persiapan Belitung pada Minggu (12/1/2025) malam.
Personel polisi dari Subdenpom Persiapan Belitung pun menidak lanjutinya dan mendatangi kontrakan pelaku di Jalan Kamboja, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung Senin (13/1/2025) sekitar pukul 00.32 WIB dini hari
Setibanya di lokasi dengan strategi, rombongan tujuh orang mulai mengetuk pintu.
Awalnya, Sertu Hendri tidak mau membuka pintu dan menanyakan identitas rombongan.
Tiba-tiba pelaku mematikan lampu dan mulai keluar rumah dengan mengacungkan senjata api.
Upaya Subdenpom Persiapan Belitung menangkap Sertu Hendri gagal, setelah desertir tersebut menyandera seorang personil polisi militer.
Sertu Hendri pun kabur menggunakan mobil sambil membawa sandera.
Kemudian Sertu Hendri menembak sandera bernama Serma Rendi yang hendak melarikan diri.
Kondisi Serma Hendri saat ini sudah stabil setelah menjalani pengangkatan proyektil yang bersarang di ulu hatinya.
Kini perburuan Sertu Hendri terus dilakukan. Aparat harus berhati-hati dalam menangkap Sertu Hendri mengingat pecatan TNI AD tersebut memegang senjata api.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sertu Hendri Dilaporkan Terlihat di Belitung Timur Usai Lolos Dari Kepungan TNI-Polri, Nihil Jejak