BOLASPORT.COM - Pelatih Hwaseong IBK Altos, Kim Ho-chul, bereaksi keras usai menelan kekalahan lagi dalam lanjutan Liga Voli Korea 2024-2025.
Trend minor belum lepas dari IBK Altos tatkala mereka menjalani pertandingan terkini Liga Voli Korea 2024-2025 pada Jumat (17/1/2025) kemarin.
Tim yang dilatih oleh Kim Ho-chul tersebut kembali dibuat tidak berdaya saat bertandang ke markas Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Dalam tiga set saja, IBK Altos harus menyerah di tangan juara bertahan musim lalu itu dengan skor akhir 0-3 (18-25, 15-25, 21-25).
Melalui raihan ini, tim yang diperkuat oleh Lee So-young tersebut sudah menderita kekalahan dalam empat pertandingan beruntun.
Catatan ini semakin memberatkan IBK Altos untuk bersaing dengan Daejeon JungKwanJang Red Sparks merebutkan satu tempat di babak playoff.
Pasalnya, raihan kekalahan beruntun ini juga bermula tatkala IBK Altos dibekuk oleh Megawati Hangestri Pertiwi dkk pada akhir tahun kemarin.
Red Sparks tampil solid untuk menggoreskan kemenangan telak 3-0, mereka juga berhasil mengulanginya pada awal pekan ini dengan skor 3-2.
Pada pertemuan terakhir sendiri, pertahanan IBK Altos tak bisa berbuat banyak untuk membendung Megawati yang menggila sepanjang laga.
Pemain asal Jember, Jawa Timur tersebut meledak dengan pencapaian 44 poin serta tingkat keberhasilan serangan mencapai 48,1 persen.
Alih-alih bangkit, Viktoriia Danchak dkk tampak frustrasi tatkala melawan Hillstate dengan permainan kurang apik ketika di lapangan.
Hal inilah yang membuat Kim Ho-chul tak lagi bisa berkata-kata usai menyaksikan permainan timnya yang dibabat oleh Laetitia Moma Bassoko.
Tanpa canggung lagi, Kim langsung menyebut permainan timnya sangat buruk secara keseluruhan di mana tak lagi ada motivasi yang terlihat.
"Kami sangat buruk sehingga saya tidak bisa berkata apa-apa. Secara keseluruhan, tidak ada yang berjalan dengan baik," ucap Kim.
"Begitulah yang terjadi pada hari-hari yang buruk, semua orang membuat kesalahan, tapi hari ini, kesalahan bukanlah masalah."
"Jika Anda berada di sini untuk bermain, Anda memiliki penggemar yang datang untuk melihat Anda."
"Jadi setidaknya Anda harus menunjukkan sikap termotivasi untuk melakukan sesuatu."
"Terlepas dari kondisi Anda sendiri, Anda harus menunjukkan bahwa Anda mencoba melakukan sesuatu di lapangan karena ada penggemar yang datang."
"Apakah Anda menang atau kalah dalam permainan ditentukan oleh keterampilan atau skill."
"Tetapi terlepas dari keterampilan, pemain yang masuk ke lapangan harus melakukan yang terbaik," imbuhnya, dilansir dari The Spike.
Kim juga mulai murka dengan sikap para pemainnya dengan menaikkan nada suaranya tatkala memberi evaluasi usai laga berakhir.
Kendati demikian, Kim juga sadar bahwa hasil buruk ini juga merupakan tanggung jawabnya sebagai seorang pelatih.
"Saya tidak pernah memarahi para pemain, namun hari ini, saya sedikit meninggikan suara saya setelah pertandingan," ucap Kim
"Kami seharusnya tidak bermain seperti hari ini, tentu saja masalah pertama adalah saya sebagai pelatih gagal mengendalikan para pemain."
"Jadi saya harus bertanggung jawab terlebih dahulu."
"Namun, para pemain juga harus menyadari bahwa bermain seperti ini bukanlah sikap dasar sebagai seorang pemain dan bertanggung jawab."
"Saya harap para pemain berkaca pada diri mereka sendiri agar tidak bermain seperti ini," imbuhnya.
Jika tak juga lepas dari trend minor ini, Kim tidak yakin timnya bisa mengejar Red Sparks untuk mendapatkan tempat di babak playoff.
"Jika keadaan terus berlanjut seperti ini, saya pikir kami mungkin akan kalah di babak ini," kata Kim.
"Saya harap para pemain kami akan berhati-hati dengan hal ini dan menunjukkan lebih banyak kekuatan di lapangan," imbuhnya.